Gaya Gesek

Gaya Gesek
Pada pokok bahasan sebelumnya, kita telah mengenal Hukum Newton tentang gerak. Salah satu penerapan Hukum Newton yang sangat penting di dalam kehidupan sehari-hari adalah tentang gaya gesekan. Gesekan ini muncul antara dua permukaan benda yang bersentuhan. Pada bagian ini, pembahasan dibatasi pada gaya gesekan anatar dua permukaan benda padat saja. Hal ini bukan berarti bahwa tidak ada gaya gesekan antara benda padat dan cair, serta benda padat dan udara. Gaya gesekan ini akan muncul jika ada kekasaran dari permukaan benda yang bersentuhan.
Kekasaran permukaan suatu benda dinyatakan dengan koefisien gesekan ยต (miu). Semakin kasar permukaan benda yang bergesekan, semakin besar pula koefesien gesekannya. Koefesien gesekan ini merupakan sifat bawaan dari benda tersebut. Untuk memahami pengertian gaya gesek, dapat cermati ilustrasi berikut.
Gambar 5. Contoh gaya gesek
(sumber: https://justmyth.wordpress.com/2011/11/14/gaya-gesek/)

Klik link berikut untuk melihat animasi dari gaya gesek!

Terdapat sebuah lemari di atas lantai. Kemudian dorong lemari tersebut dan lepaskan. Sesaat kemudian lemari tersebut berhenti. Mengapa demikian? Contoh tersebut menunjukan bahwa adanya sesuatu yang memengaruhi balok sehingga berhenti.sesuatu yang dapat menghentikan balok tersebut ketika bergerak yaitu gaya gesek. Jauh dekatnya benda tersebut berhenti, bergantung pada besarnya gaya dorong yang diberikan pada benda dan kekasaran antara permukaan benda yang bersentuhan. Oleh karena pengaruh gaya dorong balok yang bergerak ke kanan, gaya gesekanyang memengaruhi balok tersebut hingga akhirnya berhenti adalah berlawanan dengan arah gerak balok.
Telah diketahui bahwa koefisien gesekan bergantung pada kekasaran dari permukaan kedua benda yang bersentuhan. Gaya gesekan selain bergantung pada koefisien gesekan, juga bergantung pada gaya normal yang memengaruhi benda tersebut. Pengertian gaya normal telah anda pelajari di materi sebelumnya. Namun perlu anda ingat kembali bahwa yang dimaksud gaya normal adalah gaya tegak lurus permukaan temmpat benda itu berada. Untuk balok pada bidang datar besar gaya normal N=w=m.g. Ingatkah anda bagaimana besarnya gaya normal ketika balok diletakan diatas bidang miring? Diskusikan dnegan teman anda di kelas!
Jadi, besarnya gaya gesekan tidak bergantung pada luas bidang yang bergesekan, tetapi hanya bergantung pada kekasaran permukaan dan besarnya gaya normal. Perumusan umum gaya gesekan dapat dituliskan sebgai berikut.

Gaya gesek dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu gaya gesekan statis dan gaya gesekan kinetis. Pada saat benda dalam keadaan diam, akan berlaku gesekan statis dan pada saat benda dalam keadaan bergerak, akan berlaku gesekan kinetis. Pada umumnya, gaya gesekan statis lebih besar dibandingkan dengan gaya gesekan kinetis. Mengapa demikian?


0 komentar:

Posting Komentar