Impuls
Impuls didefinisikan sebagai hasil
kali antara gaya dan lamanya gaya tersebut bekerja. Secara matematis dapat
ditulis:
I = F . Δt
Besar gaya disini konstan. Bila
besar gaya tidak konstan maka penulisannya akan berbeda. Oleh karena itu dapat digambarkan
kurva yang menyatakan hubungan antara F
dengan t. Bila pada benda bekerja
gaya konstan F dari selang waktu t1 ke t2
maka kurva antara F dan t adalah:
Gambar 1. Kurva yang menyatakan hubungan antara F dengan t.
(sumber: https://sainsmini.blogspot.sg/2015/08/momentum-dan-impuls-materi-fisika-dasar.html)
Luas
daerah yang diarsir menyatakan besarnya Impuls. Luasan yang diarsir sebesar F
x (t2 – t1)
atau I, yang sama dengan Impuls gaya.
Impuls gaya merupakan besaran vektor, oleh karena itu perhatikan arahnya.
Pengertian
Momentum
Di dalam fisika, dikenal dua macam
momentum, yaitu momentum linear (p)
dan momentum angular (L). Pada makalah
ini hanya akan dibahas tentang momentum linear. Momentum suatu benda yang
bergerak adalah hasil perkalian antara massa benda dan kecepatannya. Oleh
karena itu, setiap benda yang bergerak memiliki momentum. Secara matematis,
momentum linear ditulis sebagai berikut:
p = m v
p adalah momentum (besaran vektor), m massa (besaran skalar)
dan v kecepatan (besaran
vektor). Bila dilihat persamaan (1), arah dari momentum selalu searah dengan arah
kecepatannya.
Menurut Sistem Internasional (SI),
Satuan momentum p =
satuan massa x satuan kecepatan
= kg x m/s
= kg . m/s
Jadi, satuan momentum dalam SI
adalah : kg.m/s
Momentum adalah besaran vektor,
oleh karena itu jika ada beberapa vektor momentum dijumlahkan, harus
dijumlahkan secara vektor. Misalkan ada dua buah vektor momentum p1 dan p2 membentuk
sudut α, maka jumlah momentum kedua vektor harus dijumlahkan secara vektor,
seperti yang terlihat dari gambar vektor Gambar 2.
Besar vektor p dirumuskan
sebagai berikut :
Gambar 2. Penjumlahan momentum mengikuti aturan penjumlahan vektor
Impuls Sama dengan Perubahan
Momentum
Sebuah benda bermassa m mula-mula bergerak dengan kecepatan v1 dan
kemudian pada benda bekerja gaya sebesar F searah kecepatan awal selama Δt,
dan kecepatan benda menjadi v2.
Untuk menjabarkan hubungan antara
Impuls dengan perubahan momentum, akan kita ambil arah gerak mula-mula sebagai
arah positif dengan menggunakan Hukum Newton II.
F = m a
= m (v2 – v1) Δt
F Δt = m v2 – m
v1
Ruas kiri merupakan impuls gaya dan
ruas kanan menunjukkan perubahan momentum. Impuls gaya pada suatu benda sama
dengan perubahan momentum benda tersebut. Secara matematis dituliskan sebagai:
F Δt = m v2 - m v1
I = p2 - p1
I = Δp
Klik LINK dibawah!
Animasi Impuls dan momentum (sumber: http://www.science-animations.com/support-files/momentum.swf)
Video pembelajaran
Klik LINK dibawah!
Animasi Impuls dan momentum (sumber: http://www.science-animations.com/support-files/momentum.swf)
Video pembelajaran
0 komentar:
Posting Komentar